Cara Setting Mikrotik dengan ISP Speedy |
Written by super super |
Thursday, 09 April 2009 14:50 |
Skema Jaringan dan IP Address yang akan dibuat: SPEEDY (Internet) –> Modem ADSL (IP modem=192.168.1.1) –> (IP ether1=192.168.1.2) Mikrotik Routeros (IP ether2=10.0.0.30) –> LAN (IP LAN=10.0.0.1 s/d 10.0.0.29) IP Address LAN, kita gunakan network 10.0.0.0/27 (transfer data =27 bit untuk maks 30 IP Address/komputer). Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 - 192.168.1.2/24) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 - 10.0.0.30/27) untuk sambungan ke LAN/switch. Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24. Pastikan Anda sebelum mengetikkan apapun, telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/” 1. Set IP untuk masing² ethernet card: ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar 2. Menambahkan Routing ip route add gateway=192.168.1.1 (IP Gateway adalag IP modem) 3. Setting DNS ip dns set primary-dns=203.130.193.74 allow-remote-requests=yes Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya: 4. Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading. Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik. Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN 5. DHCP (DynamicHost Configuration Protocol) Supaya praktis, kita gunakan saja DHCP Server. Agar setiap ada klien yang ingin konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah… OK! Langkah2nya sbb: Buat IP Address Pool Menambahkan DHCP Network Menambahkan Server DHCP Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya sudah OK. 6. Bandwidth Control
Menambahkan rule yg akan membatasi kecepatan download dan upload Nilai download dan upload kita set “0″ (nol) dengan tujuan agar bandwidth yang kita dapatkan tidak terbatasi. Karena pada saat-saat tertentu speed speedy bisa mencapai 1,5Mbps. Jadi kalo kita set maks=1mbps maka speed yang kita dapatkan hanya mentok 1mbps saja. rugikan Sekarang coba lakukan test download dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap2 klien akan berbagi bandwidthnya. Jika jumlah klien yg online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang nganggur itu akan dibagikan kepada klien yg online. 7. Graphing Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik kita.tool graphing interface add-interface=all store-on-disk=yes Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik (IP ether2 yang ke LAN) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar